Nasib nahas dialami oleh pemilik akun Nyonya Bateeq
di Instagram. Pada 2 Mei 2017, dia harus kehilangan akun jualan online produk
kebaya dan batik khusus perempuan, yang dirintis sejak Agustus 2015, karena
username dan password-nya dicuri oleh penjahat siber.
Belum diketahui secara
pasti bagaimana si penjahat siber bisa mencuri akun toko online itu. Tapi, si
pemilik asli akun Nyonya Bateeq, menduga, semua ini bermula dari aksi
pengelabuan lewat tautan (link) dalam sebuah pesan order.
Beberapa hari sebelum
akun diretas, salah satu pengelola akun Nyonya Bateeq menerima pesan order di
Line yang menyertakan sebuah link untuk menuju ke sebuah produk yang dipesan si
calon pembeli.
Begitu link itu diklik, admin Nyonya Bateeq tidak mendapatkan
informasi lebih lanjut soal produk yang dipesan oleh si calon pembeli. Admin
Nyonya Bateeq kemudian membalas pesan si calon pembeli. Dia berkata link
tersebut tidak bisa dibuka. Si calon pembeli kembali mengirim link tersebut.
Begini kira-kira pesan order beserta link pengelabuan yang dikirim si penjahat
siber kepada admin Nyonya Bateeq.
Dari pengamatan
kumparan (kumparan.com), pesan order itu nampaknya adalah sebuah teknik
pengelabuan untuk mencuri username dan password akun Instagram.
"Jadi, beberapa hari lalu, ada orang yang kirim chat untuk order
suatu barang. Terus, pas link itu diklik, link itu tidak memberi
informasi apapun. Saya curiga si peretas memakai teknik phising untuk
mencuri username dan password," kata Mahramah Ara, anak dari
Yetty Fatimawati selaku pemilik akun
Komplain Sudah Transfer, tapi Barang Belum Dikirim
Para
pengelola asli Nyonya Bateeq kemudian kedatangan sejumlah komplain dari pembeli
yang mengatakan mereka telah mentransfer sejumlah uang, tetapi sampai beberapa
hari berselang, tidak ada respons dari penjual dan barang yang dibeli tak
kunjung sampai di tujuan. Mereka yang mengadu adalah para pembeli yang
sebelumnya sudah pernah bertransaksi dengan pengelola asli Nyonya Bateeq.
Sebelum makin banyak korban, Yetty dan anak-anaknya kemudian bergerak
menyebar informasi ke orang-orang yang pernah jadi
pelanggannya, soal peretasan akun Nyonya Bateeq di Instagram ini. "Kami
mendapat banyak komplain dari pembeli yang bilang sudah transfer uang, tetapi
barang belum sampai. Kami enggak mau ini terus terjadi," kata Ara kepada
kumparan, Rabu (10/5). Upaya untuk menghentikan penipuan juga telah dilakukan
para pengelola asli, dengan cara memberi komentar di sejumlah posting foto akun
Nyonya Bateeq di Instagram. Namun, si penjahat siber dengan segera menutup
komentar sehingga tidak ada sama sekali komentar yang muncul di publikasi.
Para
pengelola asli Nyonya Bateeq telah melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian
karena ini telah merusak nama baik. Mereka juga telah melaporkan aksi peretasan
akun kepada Instagram dan tentu saja ada harapan besar agar akun tersebut
kembali karena bisnis toko
online tersebut telah dirintis sejak Agustus 2015.
https://kumparan.com/@kumparantech/waspada-serangan-link-phishing-untuk-curi-akun-toko-online-instagram
https://kumparan.com/@kumparantech/waspada-serangan-link-phishing-untuk-curi-akun-toko-online-instagram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar