Minggu, 20 Mei 2018

Peretasan Akun Instagram Toko Online Nyonya Bateeq


        Nasib nahas dialami oleh pemilik akun Nyonya Bateeq di Instagram. Pada 2 Mei 2017, dia harus kehilangan akun jualan online produk kebaya dan batik khusus perempuan, yang dirintis sejak Agustus 2015, karena username dan password-nya dicuri oleh penjahat siber.

       Belum diketahui secara pasti bagaimana si penjahat siber bisa mencuri akun toko online itu. Tapi, si pemilik asli akun Nyonya Bateeq, menduga, semua ini bermula dari aksi pengelabuan lewat tautan (link) dalam sebuah pesan order.

      Beberapa hari sebelum akun diretas, salah satu pengelola akun Nyonya Bateeq menerima pesan order di Line yang menyertakan sebuah link untuk menuju ke sebuah produk yang dipesan si calon pembeli. 

     Begitu link itu diklik, admin Nyonya Bateeq tidak mendapatkan informasi lebih lanjut soal produk yang dipesan oleh si calon pembeli. Admin Nyonya Bateeq kemudian membalas pesan si calon pembeli. Dia berkata link tersebut tidak bisa dibuka. Si calon pembeli kembali mengirim link tersebut. Begini kira-kira pesan order beserta link pengelabuan yang dikirim si penjahat siber kepada admin Nyonya Bateeq.



Dari pengamatan kumparan (kumparan.com), pesan order itu nampaknya adalah sebuah teknik pengelabuan untuk mencuri username dan password akun Instagram. "Jadi, beberapa hari lalu, ada orang yang kirim chat untuk order suatu barang. Terus, pas link itu diklik, link itu tidak memberi informasi apapun. Saya curiga si peretas memakai teknik phising untuk mencuri username dan password," kata Mahramah Ara, anak dari Yetty Fatimawati selaku pemilik akun
Komplain Sudah Transfer, tapi Barang Belum Dikirim



    Para pengelola asli Nyonya Bateeq kemudian kedatangan sejumlah komplain dari pembeli yang mengatakan mereka telah mentransfer sejumlah uang, tetapi sampai beberapa hari berselang, tidak ada respons dari penjual dan barang yang dibeli tak kunjung sampai di tujuan. Mereka yang mengadu adalah para pembeli yang sebelumnya sudah pernah bertransaksi dengan pengelola asli Nyonya Bateeq. Sebelum makin banyak korban, Yetty dan anak-anaknya kemudian bergerak
menyebar informasi ke orang-orang yang pernah jadi pelanggannya, soal peretasan akun Nyonya Bateeq di Instagram ini. "Kami mendapat banyak komplain dari pembeli yang bilang sudah transfer uang, tetapi barang belum sampai. Kami enggak mau ini terus terjadi," kata Ara kepada kumparan, Rabu (10/5). Upaya untuk menghentikan penipuan juga telah dilakukan para pengelola asli, dengan cara memberi komentar di sejumlah posting foto akun Nyonya Bateeq di Instagram. Namun, si penjahat siber dengan segera menutup komentar sehingga tidak ada sama sekali komentar yang muncul di publikasi.
     Para pengelola asli Nyonya Bateeq telah melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian karena ini telah merusak nama baik. Mereka juga telah melaporkan aksi peretasan akun kepada Instagram dan tentu saja ada harapan besar agar akun tersebut kembali karena bisnis toko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar