Pada tahun 2013 Facebook mengumumkan secara
resmi akuisisinya bersama Instagram-aplikasi foto popular di
smartphone, yang juga telah dirilis dalam versi android. Diberitahukan pula,
bahwa Facebook telah membayar tunai dengan perkiraan senilai $1 milyar (296m pundsterling)
dalam pengambil alihan saham tersebut. Penjahat cyber melihat adanya peluang
ini dan mulai mengambil keuntungan dari kepopuleran Instagram. TREND
MICRO, perusahaan keamanan terdepan telah menemukan web page palsu yang
mengajak user untuk mendownload link installerInstagram tersebut kedalam ponsel
Android. Tanda kotak merah tersebut (pada gambar) mengindikasikan link yang
dapat diakses, kemudian mengarahkan user untuk mengunduhnya.
Modusnya
sangat sederhana, penjahat cyber memfotokopi tampilan website Instagram
aplikasi foto yang seolah-olah milik facebook Instagram. Seketika saat anda
mulai mendownloadnya, maka malware pun akan masuk kedalam ponsel. Tujuannya
adalah meminta user agar diijinkan untuk mengirimkan permintaan dengan
menggunakan nomor pendek untuk mengaktifkan aplikasi. Pada kenyataannya malware
jenis ini mengirimkan pesan ke nomor tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar